Jumat, 25 Oktober 2024 – 11:34 WIB
Jakarta, – Aris Sanjaya, seorang bartender berbakat dari Syrco BASE, Bali, mencatat namanya dalam sejarah mixology dunia dengan meraih gelar Runner Up pertama pada kompetisi Diageo World Class 2024 yang dilaksanakan pada 9-13 September 2024 di Shanghai, Tiongkok.
Selain meraih posisi kedua, Aris juga meraih Penghargaan Pilihan Masyarakat, sebuah penghargaan yang menunjukkan apresiasi publik terhadap kreasi dan inovasinya. Kompetisi ini diikuti oleh 44 finalis dari berbagai negara yang menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tantangan mixology bertema “Warisan Masa Depan”.
Johnnie Walker Blue Label menjadi bintang utama dalam tantangan Future Stride yang diikuti oleh Aris, di mana ia mempersembahkan kreasi inovatifnya bernama Blue Highball Experience. “Saya ingin juri merasakan pengalaman baru dalam menikmati whisky dengan menggabungkan teknologi dan cita rasa premium,” ungkap Aris dalam acara Media Talk Show “Diageo World Class” pada 24 Oktober 2024 di South Quarter.
Blue Highball Experience yang dikembangkan oleh Aris menggunakan es batu stainless steel yang tidak meleleh serta Three Capsule Flavor. Kombinasi plum, vanila, markisa, pala, cokelat Bali, dan mint disajikan dengan Johnnie Walker Blue Label.
Inovasi ini tidak hanya menonjolkan cita rasa whisky, tetapi juga merupakan representasi dari bagaimana teknologi dan kreativitas dapat menciptakan pengalaman minum yang unik. Aris menyatakan, “Saya ingin membuat juri dapat merasakan menciptakan rasa mereka sendiri.”
Selama perjalanan menuju prestasi global ini, Aris sudah tidak asing lagi dengan dunia kompetisi. Ia sebelumnya telah berpartisipasi dalam World Class Indonesia pada tahun 2019, namun hanya berhasil mencapai babak final regional. Setelah lima tahun berlatih dan mempelajari berbagai aspek dalam bartending, Aris akhirnya berhasil mencapai panggung internasional pada tahun 2024.
Meskipun whisky bukan minuman favoritnya, Aris mampu memahami dan mengolah karakter mewah dari Johnnie Walker Blue Label. Ia menekankan bahwa tugas seorang bartender adalah untuk menonjolkan keunikan rasa dari bahan-bahan yang digunakan, bukan sekadar menambah rasa baru.
Selain meraih prestasi sebagai runner up pertama, Aris juga memenangkan Penghargaan Pilihan Masyarakat, yang diberikan berdasarkan voting dari 700 peserta yang mencoba minuman di konsep bar yang ia buat.
Aris berharap keikutsertaannya dalam kompetisi World Class bukan hanya tentang menciptakan koktail yang lezat, tetapi juga untuk mengangkat citra bartender Indonesia di tingkat internasional. Ia ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki budaya dan bakat yang luar biasa yang pantas untuk ditampilkan di dunia internasional.
Meskipun hanya berbeda sedikit poin dari pemenang pertama, Aris tidak merasa kalah. Bagi Aris, setiap kompetisi adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ia berencana untuk menggunakan pengalamannya dalam kompetisi World Class untuk menginspirasi generasi mendatang dan membawa inovasi dalam dunia bartending.
“Dalam kompetisi, Anda tidak akan pernah kalah, Anda hanya akan menang atau belajar! Pelajaran terbesar dari kompetisi ini adalah untuk tetap menjadi diri sendiri dan menerima hasilnya dengan lapang dada,” tutup Aris.
Dengan pencapaian yang telah diraihnya, Aris Sanjaya tidak hanya membawa nama Indonesia ke panggung dunia, tetapi juga membuka jalan bagi generasi mixologist selanjutnya untuk terus berkembang dan berinovasi.