Kategori mobil bekas di bawah Rp 100 juta tahun muda, mudah dari segi perawatan sekaligus irit bahan bakar hingga kini masih menjadi incaran banyak orang. Untuk model mobil bekas jenis ini berdasarkan rekomendasi Autofun Indonesia memiliki daya tampung 5-7 orang, yang cocok digunakan oleh para keluarga muda.
Selain mudah dari segi perawatan sekaligus irit bahan bakar, pilihan mobil bekas untuk para first buyer ini untuk ketersediaan suku cadangnya juga mudah dijumpai di pasaran dengan harga yang terjangkau. Tak perlu berlama-lama, berikut adalah pilihannya.
Baca juga: 5 Pilihan Mobil Bekas Buat Campervan, Biar Traveling Makin Seru Bareng Keluarga
1. Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Tahun Muda, Daihatsu Sigra 1.0 M Pilihan Menarik
Pilihan pertama untuk kategori mobil bekas di bawah Rp 100 juta tahun muda, mudah perawatan dan irit Bahan Bakar jatuh pada Daihatsu Sigra 1.0 M 2018 yang ditawarkan Rp90 jutaan. Sebagai mobil LCGC 7-seater, Sigra 1.0 M mencakup kategori itu semua.
Sigra 1.0 M masuk golongan tim menengah dari Daihatsu Sigra, sementara Sigra D adalah varian yang paling rendah serta ditawarkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Keberadaan Sigra 1.0 M bukan cuma banyak digunakan sebagai kendaraan keluarga yang memiliki budget pas-pasan, namun juga banyak dipakai sebagai taksi online berkat keunggulannya tersebut.
Ditempatkan di atas Sigra 1.0 D, varian 1.0 M menggunakan velg kaleng yang dilengkapi dop, serta spion dengan pengaturan manual. Di dalam, pada baris depan mobil ini dilengkapi arm rest di bagian tengah antara pengemudi dan penumpang.
Mengenai sistem infotaimentnya, Sigra 1.0 M disematkan head unit single din yang mendukung format CD player, radio, USB dan AUX. Sementara untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang baris kedua dan ketiga, mobil ini mendapatkan kipas blower yang diletakkan di plafon baris keduanya guna menyalurkan udara segar dari bagian depan hingga paling belakang.
Agar lebih akomodatif, Sigra M juga dilengkapi dengan port charging di baris kedua, seat back door pocket di belakang jok pengemudi dan penumpang depan, smartphone pocket, rear room lamp, serta central door lock.
Mobil ini dipersenjatai mesin 998 cc berkodekan 1KR-VE, 12-valve 3 Silinder segaris, DOHC, VVT-i. Mesin berteknologi Electronic Fuel Injection yang digunakannya dapat memeras tenaga hingga 67 PS di 6.000 rpm serta torsi maksimal mencapai 89,25 Nm di 4.400 rpm yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan. Mudah dan murah dari segi perawatan, untuk konsumsi BBM-nya terbilang irit. Pemakaian dalam kotanya bisa tembus 16-18 km/liter.
2. Datsun GO+ Punya Tenaga Cukup Besar
Kehadiran Datsun GO+ pertama kali terjadi pada 2014. Datsun GO+ merupakan LCGC 7-seater pesaing dari Daihatsu Sigra maupun Toyota Calya.
Datsun GO+ lansiran 2018 sebelum model faceliftnya ini harga sekennya berada di angka Rp80 jutaan. Sebagai mobil keluarga dengan harga terjangkau, GO+ difokuskan untuk dapat mengakomodasi daya tampung orang dengan jumlah banyak.
Dimana pada baris pertama mobil ini untuk joknya dibuat menyatu antara penumpang depan dan pengemudi. Dengan jok yang dibuat menyatu, untuk bagian tengahnya dapat disinggahi oleh anak-anak.
Pada baris keduanya, mobil ini bisa menampung dua orang dewasa, dan dua anak-anak untuk jok paling belakang. Untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan, mobil ini sudah dilengkapi AC single blower di depan serta adanya head unit single din.
Datsun GO+ disematkan mesin berkode HR12DE DOHC 3-silinder segaris berkapasitas 1.198 cc. Di atas kertas, performa yang dihasilkan sebesar 68 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak mencapai 104 Nm pada putaran 4.400 rpm, yang dikawinkan transmisi manual 5-percepatan.
Mesin 1.2L dengan jumlah piston ganjil tersebut memiliki karakter yang terasa responsif pada putaran bawah. Tak hanya di putaran bawah, untuk putaran atasnya juga cukup nendang.
Punya tarikan yang cukup responsif, untuk konsumsi BBM mobil ini terbilang irit. Dari hasil pengetesan kami, pemakaian dalam kota dapat menempuh jarak hingga 17 km/liter, sedangkan penggunaan luar kotanya tembus 21 km/liter.
Baca juga: Sering Kelewat, Ini Bagian yang Harus Dicek Saat Membeli Mobil Bekas
3. Honda Brio, LCGC Nyaman dengan Performa Garang
Pilihan mobil bekas di bawah Rp 100 juta berikutnya adalah Brio. Menempati segmen LCGC 5-seater, Honda Brio memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pesaingnya seperti Toyota Agya maupun Daihatsu Ayla. Untuk harga bekas Honda Brio A 2014 kini di angka Rp90 jutaan.
Brio A merupakan varian terendah. Meski tipe paling basic, mobil ini punya fitur yang terbilang lengkap. Bagian dalamnya mobil ini dibekali headunit single din dengan dua speaker. Dan menariknya, mobil ini telah dilengkapi meter cluster dengan Multi Information Display (MID) serta ada ECO Indicator.
Urusan fitur keselamatan, Brio A dibekali 2 SRS airbags yang dapat melindungi penggunanya ketika mengalami benturan cukup keras. Brio memiliki performa paling besar di kelasnya.
Mobil ini dibekali mesin 1.198cc SOHC i-VTEC 4 silinder yang memiliki tenaga maksimal 88 PS di 6.200 rpm dengan torsi 110 Nm pada putaran 4.900 rpm. Menggunakan penggerak roda depan dengan teknologi Drive by Wire, Brio A memakai sistem transmisi manual 5 percepatan. Meski punya performa besar, untuk konsumsi BBM-nya Brio tergolong irit dengan penggunaan dalam kota di angka 16-17 km/liter.
4. Mitsubishi Mirage, Hatchback yang Irit Bahan Bakar
Mitsubishi Mirage 2016 harga bekasnya kini di angka Rp80 jutaan. Untuk dilektahui, Mirage lansiran 2016 sudah model facelift dengan tampilan lebih sporty.
Masuk ke dalam segmen Small Hathcback pesaing dari Daihatsu Sirion, Mirage 2016 terasa nyaman digunakan karena memiliki bantingan yang terasa cukup empuk ketika melewati jalan berkontur. Meski tubuhnya mungil, untuk ruang kabin Mirage terasa cukup luas baik di baris pertama maupun kedua.
Bukan cuma menyisakan jarak di bagian legroom, untuk headroom-nya pun masih terdapat ruang sehingga aman bagi yang memiliki tinggi badan 175 cm. Terlebih mobil ini juga memiliki pengaturan ketinggian kursi pada jok pengemudi sehingga posisi berkendara akan terasa lebih nyaman.
Mirage dibekali electric mirror dengan retractable pada spion samping. Pada bagian dalam, untuk sistem infotaimentnya disematkan head unit 2din yang dibuat menyatu dengan dashboard.
Sistem hiburannya dapat terhubung secara langsung dengan tombol pada lingkar kemudi yang memudahkan pengemudi ketika ingin melakukan pengaturan. Lainnya mobil ini dilengkapi power window pada semua pintu, selanjutnya untuk sistem pendingin udara sudah dilengkapi climate control.
Dilengkapi ABS, EBD dan airbags, mobil ini memiliki karakter mesin yang responsif namun irit bahan bakar. Memakai mesin 3A92 1.193 cc 12 valve, 3-silinder segaris DOHC MIVEC, tenaga yang diperoleh 77,5 PS di 6.000 rpm dengan torsi 100 Nm pada putaran 4.000 rpm. Jantung pacunya dikawinkan menggunakan transmisi manual 5-percepatan dan CVT, yang penggunaan kotanya dapat menempuh jarak 16 km/liter.
5. Toyota Agya, LCGC Irit yang Perawatannya Gampang
Terakhir mobil bekas di bawah Rp100 juta tahun muda yang mudah dan murah dari segi perawatan serta hemat bahan bakar adalah Agya 2016. Untuk sebuah LCGC, mobil ini punya fitur yang terbilang cukup komplit. Seperti yang bisa dilihat mobil ini sudah dilengkapi spion dengan pengaturan elektrik, sensor parkir, dan wiper belakang.
Sistem hiburannya dibekali head unit 2-din model tanam yang mendukung format mp3, CD player, radio dan AUX. Untuk menaikan dan menurunkan kaca, mobil ini berhasil dipaslikasikan fitur power window di semua pintu. Mengenai keselamatan berkendara, mobil ini dilengkapi dengan airbags di bagian pengemudi dan penumpang depan.
Agya2016 dibekali mesin berkapasitas 998 cc dengan kode 1KR 3-silinder segaris DOHC. Tenaga yang dihasilkan sebesar 67 PS di 6.000 rpm serta torsi maskimal 89 Nm pada putaran 4.400 rpm yang kemudian dipadukan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Menyoal konsumsi bahan bakar, pemakaian dalam kotanya bisa menempuh jarak 16-17 km/liter. Selain irit bahan bakar, untuk perawatannya mobil ini mudah dan murah.
Baca juga: 7 Cara Cek Mobil Bekas Tabrak yang Mudah, Biar Orang Awam Gak Ditipu Pedagang
