dr. Pradipto menjelaskan, tim Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular, menangani PCS dengan menggunakan prosedur minimal invasif yaitu embolisasi vena ovarium. Ini adalah pilihan pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi kemacetan vena panggul.
“Prosedur dilakukan dengan pembiusan umum. Kateter dimasukkan melalui pembuluh darah vena di leher atau di daerah paha. Kateter kemudian diarahkan ke dalam lumen vena untuk mengidentifikasi vena panggul yang tidak kompeten menggunakan kontras venografi. Alat embolisasi kemudian dimasukkan ke dalam pembuluh darah tersebut dan selanjutnya dilakukan evaluasi untuk memastikan semua varises tersebut sudah tidak tervisualisasi dengan kontras. Hal ini menghambat aliran darah di pembuluh darah ini dan mencegah penggumpalan darah di dalam panggul,” jelasnya.
“Setelah prosedur embolisasi vena ovarium dilakukan, sirkulasi darah vena di panggul akan meningkat dan membaik, rasa sakitnya hilang, dan akhirnya, tubuh secara alamiah menyerap pembuluh darah yang sudah diembolisasi,” kata dr. Pradipto.
Jika memiliki gejala sindrom kemacetan panggul, Anda dapat berkonsultasi dengan Dengan dr. Muhammad Satyagraha Pradipto, Sp.BTKV di RS EMC Alam Sutera guna mendapatkan diagnosis yang benar dan tepat. Penanganan yang lebih cepat penting untuk mencegah masalah varises maupun gejala sindrom kemacetan panggul semakin parah.
Manfaatkan juga promo layanan dengan biaya minimal, sehat maksimal dengan screening Sabtu Sehat. Buat Janji Dokter RS EMC Alam Sutera lebih mudah dan cepat melalui Website www.emc.id atau Whatsapp (021 2977 9977) / Call (150789).
Â
(*)