Melalui kegiatan Honda e:Technology City Tour x Jogja Good Guide yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, kami berkesempatan melakukan test drive Honda e:N1. Sebagai SUV listrik kompak, e:N1 diperkenalkan pertama kali di Tanah Air melalui ajang GIIAS 2024.
Kehadirannya merupakan bagian dari roadmap Honda di Indonesia menuju visi elektrifikasi. Honda menyebutkan bahwa pihaknya akan meluncurkan e:N1 pada Q1 2025. Namun untuk mencapainya, Honda telah melakukan riset dan studi untuk mempelajari kebiasaan dan kebutuhan konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik.
Hasilnya, model SUV listrik ini dianggap sesuai dengan karakter jalan Indonesia yang beragam serta kebiasaan konsumen Indonesia yang komunal. Mengetahui lebih dekat mengenai impresi berkendara e:N1 dalam kegiatan Honda e:Technology City Tour x Jogja Good Guide, simak ulasan berikut.
Baca juga: Spesifikasi Honda e:N1 untuk Pasar Indonesia Berbeda dengan di Thailand
Test Drive Honda e:N1, Beda dengan HR-V
Honda e:N1 terlihat seperti HR-V gen 2 yang dijual di Indonesia. Yang membedakan hanya area fascia, penggunaan velg, serta stoplamp di bagian belakang.
Dibangun menggunakan platform e:N Architecture F, secara ukuran mobil ini juga mirip juga seperti HR-V dengan panjang 4.390 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.560 mm, dan wheelbase 2.607 mm.
Selanjutnya untuk ground clearance mencapai 135 mm, atau lebih rendah dari HR-V yang berada di angka 190 mm. Jarak permukaan tanah yang lebih rendah lantaran terdapat baterai yang diletakan di bawah kabin. Baterai yang diletakan di bawah kabin sendiri membuat lantainya terasa lebih tinggi dibandingkan dengan HR-V.
Selanjutnya dari segi berkendara e:N1 membawa karakteristik khas Honda. Setirnya terasa rigid ketika melaju sedikit kencang, dan ringan saat diputar dalam kondisi mobil berhenti maupun jalan pelan. Ini dikarenakan setirnya dibekali teknologi Speed Sensing Electronic Power Steering.
Mengenai bantingan suspensi yang dihasilkan, mobil ini terbilang moderat. Tidak empuk dan juga tidak keras, namun terasa nyaman saat digunakan menyelusuri berbagai tempat bersejarah di kota Yogyakarta.
Bicara soal kekedapan kabin, mobil ini tidak terlalu spesial seperti Honda Step WGN e:HEV saat kami coba dalam kesempatan yang sama. Yang mana kami masih bisa sedikit mendengar road noise, atau suara bising yang berasal dari luar mobil seperti dari ban atau kendaraan lain di luar.
Menyoal pandangan mengemudi ke depan, mobil ini teras luas berkat dashboard yang dibuat landai dan lapang. Nead unit besar 15,1 inci pada center cluster dengan tampilan potrait yang disematkan tidak mengganggu pandangan ke depan.
Sedikit yang disayangkan dari mobil ini yaitu pada pilar A-nya. Dengan desainnya tersebut menimbulkan gejala blind spot, sehingga sedikit menyulitkan kami ketika berbelok untuk melihat objek atau kendaraan lain dari arah berlawanan.
Baca juga: Ground Clearance Lebih Rendah dari Brio, Honda e:N1 Aman Dipakai di Indonesia?
Akselerasi Seperti Mobil Listrik pada Umumnya
Honda e:N1 dibekali motor listik tunggal berjeniskan AC Synchronous Motor. Motor listriknya diletakan secara melintang di depan, dengan menghasilkan tenaga sebesar 150 kilowatt (204 PS) serta torsi puncak hingga 310 Nm.
Mobil ini dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yakni ECON, NORMAL dan SPORT. Untuk masing-masing mode berkendara tentu memiliki karakter yang berbeda.
Seperti halnya ECON, dalam kondisi macet mobil ini tidak langsung melaju ketika mengangkat kaki dari pijakan pedal rem. Beda dengan NORMAL ataupun SPORT yang sontak langsung menggerakan mobil ketika kaki tidak lagi menginjak rem.
Ketika mobil berjalan, karakter dari akselerasi yang ditawarkan seperti mobil listrik pada umumnya. Tenaga yang diberikan terasa instan ketika pedal gas diinjak mendalam secara tiba-tiba.
Sebagai informasi, di balik lingkar kemudinya baik sebelah kanan maupun kiri mobil ini dilengkapi tuas yang dinamai Deceleration Paddle Selectors. Tuas ini berfungsi sebagai tingkatan regenerative braking, yang dapat disesuaikan akan kebutuhan.
Kehadiran regenerative braking yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan ini tentunya memberikan rasa nyaman. Saat menggunakan tingkatan paling tinggi, regenerative braking yang diberikan masih terasa smooth.
Honda e:N1 yang kami coba melalui kegiatan Honda e:Technology City Tour x Jogja Good Guide didatangkan secara utuh dari Thailand. Mobil ini menggunakan baterai Lithium NCM (Nickel Manganese Cobalt) dengan kapasitas 68,8 kWh. Dalam kondisi baterai terisi penuh, e:N1 dikalim sanggup menempuh jarak sejauh 500 kilometer.
Bicara akan lama waktu pengecasan, dengan menggunakan arus AC bertegangan 11 kW, mencapai 80% membutuhkan 6 jam. Sedangkan memanfaatkan pengisian DC fast charging untuk mencapai 80% hanya memerlukan 50 menit.
Pengecasan AC yang digunakan memakai pengisian jenis Type 2, sedangkan DC Fast Charging memanfaatkan CCS 2.
Sensor Parkir Mendeteksi Kendaraan di Depan dengan Baik
Kencan bersama Honda e:N1 terbilang sangat singkat dalam menyelusuri kota Yogyakarta. Dari segi keselamatan, mobil ini dilengkapi dengan 8 titik sensor parkir (4 di depan and 4 di belakang).
Sensor parkir yang ada pada bagian depan dapat memberikan sinyal suara ketika dalam kondisi macet supaya kami memberi jarak dengan kendaraan lain di depan, yang sekaligus memberikan sinyal lampu menyala pada indikator. Blind Spot Information juga ditampilkan melalui sinyal lampu pada spion, apabila terdapat kendaraan lain yang mendekati sisi samping mobil.
Selain itu, Honda e:N1 juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan lengkap seperti: Cross Traffic Monitor (CTM), Walk Away Auto Lock, Front and Rear Passenger Seat Belt Reminder, Rear Seat Reminder, Agile Handling Assist (AHA), Multi-angle Rearview Camera, 6 Airbags, ABS + EBD, Vehicle Stability Assist (VSA), Acoustic Vehicle Alerting System (AVAS), Electric Parking Brake (EPB), Auto Brake Hold, Hill Start Assist (HSA), ISOFIX & Child Anchor, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) serta Temporary Puncture Repair Kit (TPRK),
Tidak hanya itu, mobil ini turut dibekali dengan fitur keselamatan pintar berupa Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang dinamai Honda SENSING.
Adapun fitur Honda SENSING yang pada e:N1 mencakup;
- Collision Mitigation Braking System (CMBS)
- Lane Keeping Assist System (LKAS)
- Road Departure Mitigation System (RDM) with Lane Departure Warning (LDW)
- Auto High-Beam (AHB)
- Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow (LSF)
- Lead Car Departure Notification System (LCDN)
Hanya Tersedia Satu Pilihan Warna
Honda e:N1 merupakan mobil SUV listrik pertama Honda yang pertama kali diperkenalkan di China pada tahun 2022 dengan nama Honda e:NS1 dan e:NP1. Setelahnya, model ini diperkenalkan untuk pasar Eropa pada pertengahan medio 2023 dengan nama Honda e:Ny1.
Sementara untuk kawasan asia tenggara, model ini diproduksi pada akhir tahun 2023 dan secara resmi diperkenalkan pada pasar Thailand pada awal tahun 2024. Honda e:N1 untuk saat ini hanya tersedia dalam pilihan warna Premium Opal White Pearl dimana pilihan warna ini cocok dengan tampilan mobil yang stylish namun juga premium.
Baca juga: Sapa Warga kota Pelajar, Honda e:Technology City Tour Explore Indonesia Semakin Meriah dengan Step WGN e:HEV dan e:N1