Desa Penglipuran di Bali, yang diakui sebagai Desa Terbersih di Dunia, semakin populer bagi wisatawan di momen liburan Tahun Baru 2025. Kunjungan ke desa wisata yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali, melonjak mencolok menjelang akhir tahun. Pada malam pergantian tahun, total kunjungan mencapai 109.637 wisatawan. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, dengan total kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024 mencapai lebih dari 1 juta orang. Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa, mengungkapkan bahwa mayoritas kunjungan didominasi oleh wisatawan domestik. Pada awal tahun 2025, jumlah kunjungan masih didominasi oleh wisatawan lokal Bali.
Desa Penglipuran telah sukses mengintegrasikan pariwisata regeneratif dengan program unggulan, seperti pelepasan burung endemik, pengolahan sampah menjadi pupuk organik, dan pengelolaan hutan bambu sebagai ikon desa. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan. Wisatawan dapat merasakan kehidupan lokal yang otentik dengan tinggal di homestay, serta menikmati berbagai kegiatan budaya dan kegiatan lokal lainnya.
Tentunya, pengelolaan Desa Penglipuran tetap fokus pada kebersihan, keasrian lingkungan, dan kehormatan terhadap tradisi lokal. Semua ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung, mempromosikan harmoni antara manusia dan alam, serta meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Desa Penglipuran terus berkomitmen untuk menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan berdaya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain keindahan alamnya, Desa Penglipuran juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati kehidupan lokal yang autentik dan tradisional.
