“Penemuan Virus HMPV: Waspadai Karakteristiknya”

HMPV (Human Metapneumovirus) memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari virus pernapasan lain. Virus ini umumnya aktif di akhir musim dingin hingga musim semi di daerah beriklim sedang. Gejala infeksi HMPV meliputi batuk, demam, dan sesak napas, dengan kemungkinan berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia terutama pada kelompok rentan. Perbandingan dengan RSV (respiratory syncytial virus) dan influenza menunjukkan perbedaan signifikan, di mana RSV cenderung menyebabkan bronkiolitis pada bayi dan influenza menimbulkan gejala sistemik berat. HMPV lebih fokus pada gangguan saluran pernapasan. Penularan HMPV mirip dengan flu biasa, melalui percikan pernapasan, kontak langsung, atau menyentuh permukaan terkontaminasi. Gejala ringan biasanya sembuh dalam beberapa hari hingga seminggu, namun kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis perlu waspada terhadap komplikasi serius yang mungkin terjadi. Menurut Nurmila, kasus HMPV belum terdeteksi masuk ke Indonesia, namun perlu diwaspadai karakteristik virus ini.