Monday, January 13, 2025
Homewisata"Rahasia Sukses Penanganan Sampah Kuta di Era 1980-an"

“Rahasia Sukses Penanganan Sampah Kuta di Era 1980-an”

Fenomena sampah musiman yang terjadi saat musim angin barat menuju Pulau Bali telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Pantai-pantai seperti Samigita, Seminyak, Legian, dan Kuta terus menjadi tempat yang paling terkena dampak, dengan sampah laut menumpuk di sepanjang pantainya setiap tahun, terutama pada bulan Desember hingga Februari, dengan jumlah mencapai 500 ton per hari. Posisi pantai Samigita yang menghadap ke barat membuatnya sangat rentan terhadap angin barat, sehingga sulit untuk mengatasi masalah sampah tersebut. Anggota DPRD Badung, I Wayan Puspa Negara, menyebut bahwa penumpukan sampah ini dulunya dianggap sebagai berkah karena bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan pupuk tanaman. Namun sekarang, jenis sampahnya semakin kompleks, dengan penumpukan sampah plastik dan barang-barang rumah tangga yang sulit untuk diatasi. Tumpukan sampah tersebut berasal dari berbagai wilayah, tidak hanya dari Bali tetapi juga dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan dari negara lain. Untuk mengatasinya, diperlukan teknologi yang lebih baik dan penanganan yang cermat, termasuk upaya untuk mendaur ulang sampah plastik yang masih belum optimal. Semoga dengan kesadaran dan upaya bersama, masalah sampah di pantai-pantai Bali dapat diminimalisir demi keberlanjutan lingkungan.

ARTIKEL TERKAIT

paling populer