Monday, January 13, 2025
HomeBeritaPenemuan Menjanjikan: Bukti Kematian Kambing di Pulung Bukan Akibat PMK

Penemuan Menjanjikan: Bukti Kematian Kambing di Pulung Bukan Akibat PMK

Kematian Puluhan Kambing di Pulung Ponorogo Bukan Akibat PMK, Ternyata

Peternak di Pulung, Ponorogo, sedang memeriksa kondisi kambing peliharaannya di kandang pada Jumat, 2 Januari. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo memastikan bahwa kematian puluhan kambing di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, tidak disebabkan oleh penyakit mulut dan kuku (PMK). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kambing tersebut mati akibat bloat tympani, gangguan pencernaan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan kualitas pakan yang kurang baik.

Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan Dispertahankan Ponorogo, drh Siti Barokah, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi pada bulan Desember lalu menyebabkan kadar air dalam pakan meningkat, terutama rumput basah yang diberikan kepada ternak tanpa proses pelayuan terlebih dahulu. Gas yang terbentuk dalam perut kambing akibat kondisi tersebut menekan organ vital sehingga menyebabkan kematian mendadak, mirip dengan keracunan. Pada awal Desember, sekitar 44 kambing dilaporkan mati, dan hingga Januari 2025, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 80 ekor, semuanya terjadi di RT 2/2, Dukuh Pohijo, Desa Pomahan.

Penyebab kematian kambing tidak disebabkan oleh PMK tetapi karena bloat tympani. Dispertahankan telah mengambil langkah untuk memastikan bahwa masyarakat dan peternak memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan bloat tympani pada ternak. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News.

ARTIKEL TERKAIT

paling populer