Pada Jumat, 10 Januari 2025, berdasarkan laporan dari Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu, diketahui bahwa pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39) menggelar pesta seks swinger atau bertukar pasangan di Jakarta hingga Bali untuk memuaskan hasrat seksual mereka. Motif utama dari pasangan ini adalah kebutuhan hasrat seksual yang tidak dapat terpenuhi jika tidak melibatkan orang lain dalam hubungan seksualnya. Selain itu, motif lainnya adalah aspek ekonomi, dimana pasangan ini mendapat cuan dari AdSense website, meskipun jumlah keuntungan yang diperoleh masih dalam proses perhitungan.
Menurut Roberto, jumlah uang yang didapat dari kegiatan streaming ini masih dalam perhitungan, karena setiap klik yang dilakukan oleh anggota akan menghasilkan uang melalui Google advertising dan beberapa iklan online lainnya. Namun, detail mengenai jumlah uang yang diperoleh belum dapat diungkap secara rinci kepada publik. Suatu kasus pesta seks bertukar pasangan mulai terbongkar setelah polisi menemukan iklan terkait kegiatan tersebut di sebuah website. Kasus ini memicu reaksi dari Kombes Ade pada Kamis, 9 Januari 2025, memberikan informasi terkait adanya penyebaran dokumen elektronik melalui situs yang mengajak untuk mengadakan pesta seks dan bertukar pasangan.
Selain kasus ini, Pemerintah Provinsi Bali juga mengeluarkan Surat Edaran untuk masyarakat agar tidak mendaki Gunung Agung saat kondisi cuaca ekstrem, sebagai langkah untuk menjaga keselamatan para pendaki. Pendaki diminta untuk mematuhi aturan yang berlaku demi keamanan bersama.
