Pengrajin lampion di Solo mengalami lonjakan pesanan yang signifikan menjelang perayaan Imlek 2025, dengan salah satu pengrajin mampu meraup penghasilan lebih dari Rp 400 juta. Prasetyo, seorang pengrajin lampion asal Sudiroprajan, Solo, bersama kelima rekannya aktif mempersiapkan pemasangan lampion yang telah dipesan oleh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).
Dalam persiapan tersebut, mereka fokus pada pembuatan 40 karakter lampion dengan desain baru yang menjadi keunggulan tahun ini. Menurut Prasetyo, konsep baru yang diperkenalkan oleh panitia PMS menghasilkan peningkatan penghasilan hingga 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak hanya karena kenaikan jumlah pesanan, tetapi juga karena kebaruan dalam konsep lampion yang ditawarkan.
Seiring dengan mendekati puncak perayaan Imlek, jumlah pesanan karakter lampion diprediksi akan semakin bertambah. Dengan adanya lonjakan pesanan ini, para pengrajin lampion dapat secara signifikan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini menjadi indikasi bahwa perayaan Imlek tetap menjadi momentum penting bagi pengrajin lampion untuk meraih kesuksesan finansial.