Indonesia memiliki banyak tempat wisata tersembunyi yang belum banyak diketahui, selain keindahan alam seperti gunung dan pantai yang sudah terkenal. Salah satu tempat tersebut adalah Leang-leang Archeological Park, yang terletak di kawasan karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Situs bersejarah ini disebut sebagai simbol komitmen Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dalam melestarikan warisan budaya dan menegaskan posisi Nusantara sebagai pusat peradaban tertua di dunia.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa Lukisan gua yang berusia antara 35.000 hingga 51.200 tahun di Leang-leang merupakan bukti dari kreativitas manusia purba Nusantara. Di samping Leang-leang, terdapat juga gua-gua dengan gambar prasejarah tertua di dunia seperti Leang Pettakere, Leang Jarie, dan Leang Karampuang. Selama kunjungannya, Fadli Zon juga membahas inisiatif pelestarian warisan budaya berbasis komunitas untuk mendukung pengakuan UNESCO terhadap kawasan Karst Maros-Pangkep sebagai Situs Warisan Dunia.
Leang-leang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia dan dunia, serta menjadi pusat edukasi dan konservasi. Melalui pelestarian yang bijak, situs bersejarah ini akan menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Dengan demikian, Indonesia akan terus menjaga narasi sejarah dunia dan memperkuat peran Nusantara sebagai titik awal evolusi dan ekspresi budaya manusia.