Pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten telah menimbulkan kontroversi yang panjang. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto terlibat dan memerintahkan pencabutan pagar laut tersebut. Pandangan dari ekonom mengenai kontroversi ini sangat penting untuk diperhatikan.
Menurut Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, kerugian akibat pemasangan pagar laut ilegal ini diperkirakan mencapai Rp 116,91 miliar per tahun. Keberadaan pagar laut tersebut memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan nelayan, meningkatkan biaya operasional, dan merusak ekosistem laut. Menurut Achmad, proyek ini tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga menyebabkan kerugian secara ekonomi, sosial, dan ekologis yang besar. Fakta-fakta di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan pagar laut ini lebih banyak memberikan dampak negatif daripada positif.
Achmad menjelaskan bahwa kerugian sebesar Rp 116,91 miliar tersebut terdiri dari penurunan pendapatan nelayan sebesar Rp 93,31 miliar per tahun, peningkatan biaya operasional sebesar Rp 18,60 miliar per tahun, dan kerusakan ekosistem laut senilai Rp 5 miliar per tahun. Berdasarkan data dari Ombudsman RI dan analisis ekologis independen.
Kerugian ini terjadi karena waktu melaut yang berkurang dan jarak melaut yang lebih jauh sehingga pendapatan nelayan menurun rata-rata sebesar Rp 100.000 per hari. Selain itu, rute melaut yang lebih panjang juga meningkatkan konsumsi bahan bakar yang berdampak pada kenaikan biaya operasional nelayan. Achmad menekankan bahwa dengan ekosistem yang terganggu dan akses terbatas bagi masyarakat pesisir, pagar laut ini menghambat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain menyebabkan kerugian ekonomi, pagar laut juga merusak ekosistem pesisir dengan struktur bambu dan pemberat pasir yang digunakan untuk membangun pagar tersebut mengganggu habitat alami ikan, udang, dan kerang. Hal ini semakin memperburuk kondisi ekosistem yang sudah rentan akibat aktivitas manusia lainnya. Oleh karena itu, penanganan yang tepat perlu segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini.