HomeKesehatan"Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak: Temuan Menjanjikan"

“Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak: Temuan Menjanjikan”

Ketika mencapai usia sekitar 25 tahun, banyak kaum muda mengalami jenis overthinking yang dikenal sebagai quarter life crisis. Hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang tidak mengalami hal serupa karena kondisi hidup pada masa itu lebih sulit. Namun, saat ini banyak orang muda merasa cemas melihat teman-temannya yang sudah menikah, memiliki karier sukses, atau memiliki harta benda yang terlihat menggiurkan. Salah satu faktor yang turut memperkuat perasaan cemas ini adalah keberadaan media sosial, di mana pencapaian seseorang dengan mudah dipublikasikan dan memicu kecemburuan di kalangan mereka yang merasa tertinggal.

Hal ini juga tercermin dalam cara orang tua mendidik dan kondisi keluarga di mana anak-anak dibesarkan. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang sejahtera cenderung kurang terbiasa dengan hukuman atau konsekuensi atas kesalahan yang mereka buat. Mereka juga mungkin diberi ekspektasi yang tidak realistis oleh orang tua mereka, dengan disebut sebagai putri atau pangeran, yang membuat mereka sulit untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

Semua hal ini dapat berkontribusi pada terbentuknya apa yang disebut sebagai “mental strawberry”, di mana anak-anak ini lebih rentan untuk merasa kecewa atau tersinggung oleh perbedaan antara harapan dan kenyataan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memberikan pendampingan dan dukungan yang tepat bagi kaum muda agar mereka dapat mengatasi quarter life crisis dan memperkuat kesehatan mental mereka.

ARTIKEL TERKAIT

paling populer