Sunday, February 16, 2025
HomeKesehatanMenurunkan Konsumsi Gula dalam Minuman: Temuan Terbaru

Menurunkan Konsumsi Gula dalam Minuman: Temuan Terbaru

Diabetes merupakan tantangan kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia, seperti yang terungkap dalam data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang mencatat prevalensi diabetes mencapai 11,7 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan dari data Riset Kesehatan Dasar 2018 yang mencatat angka 10,9 persen.

Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mencegah diabetes adalah dengan mengontrol asupan gula tambahan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar konsumsi gula tambahan tidak melebihi 10 persen dari total kalori harian untuk mencegah obesitas. Sementara Kementerian Kesehatan RI menetapkan batas konsumsi maksimal gula sehat sebanyak 50 gram atau setara dengan empat sendok makan gula.

Dengan prevalensi diabetes yang terus meningkat, penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan konsumsi gula harian mereka. Salah satu langkah sederhana yang dapat diambil adalah dengan memilih minuman sehat yang rendah gula. Sebagai contoh, merek minuman susu pasteurisasi, Susu Mbok Darmi, telah melakukan kampanye ‘Jadi Lebih Baik’ untuk meningkatkan kesadaran akan asupan gula dalam minuman.

Susu Mbok Darmi mendorong konsumen untuk memperhatikan kadar gula dalam minuman dengan memungkinkan mereka untuk mengatur tingkat manis dalam produk susu mereka. Melalui kampanye ini, mereka berharap tidak hanya memperkenalkan gaya hidup sehat namun juga memotivasi konsumen untuk memulai kebiasaan positif yang meningkatkan kualitas hidup. CEO Susu Mbok Darmi, Dhony Pratama, menyatakan bahwa tujuan kampanye ini adalah untuk memberikan informasi tentang cara konsumsi susu yang lebih sehat dan mendorong perubahan positif dalam gaya hidup konsumen.

ARTIKEL TERKAIT

paling populer