Dalam menyambut Tahun Baru China, ikan bandeng menjadi salah satu menu wajib bagi warga keturunan Tionghoa di Jakarta. Sejarawan JJ Rizal menjelaskan bahwa kebiasaan ini berasal dari kultur Betawi sejak abad ke-17. Ikan bandeng dipilih untuk dimasak karena melambangkan kemakmuran dan rezeki yang berlimpah. Di dalam logat Mandarin, kata “ikan” memiliki makna rezeki, sehingga harapannya adalah mendapatkan keberuntungan di tahun baru. Namun, perlu berhati-hati saat mengolah ikan bandeng karena duri-durinya. Dari segi gizi, ikan bandeng adalah sumber pangan yang kaya nutrisi, dengan tinggi protein sekitar 24,18 persen. Selain dagingnya yang kaya protein dan omega 3, tulang bandeng juga dapat diolah menjadi kolagen. Kebiasaan ini masih berlangsung hingga sekarang dan menjadi sajian khas dalam menyambut Imlek.