Konsumsi ikan asin dan kanker nasofaring menjadi perdebatan yang ramai di media sosial, terutama di X. Kabar tersebut telah menarik perhatian sekitar dua juta orang di X. Namun, apakah benar kebiasaan makan ikan asin dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring?
Menurut Prof. Aru Wisaksono Sudoyo, seorang konsultan hematologi-onkologi, ikan asin mengandung senyawa nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker. Kebiasaan makan ikan asin dengan nasi panas juga diketahui dapat memicu kanker nasofaring. Ketika nasi panas yang dipadukan dengan ikan asin terhirup, uapnya dapat masuk ke hidung dan berpotensi menciptakan masalah kesehatan.
Kasus kanker nasofaring tidak hanya tinggi di Indonesia, tetapi juga di negara lain yang memiliki budaya mengonsumsi ikan asin seperti Malaysia dan Cina bagian Selatan. Hal ini menjadi peringatan penting dalam mempertimbangkan dampak kesehatan dari asupan ikan asin bagi kesejahteraan tubuh. Kesadaran akan risiko kesehatan yang mungkin timbul dari kebiasaan makan tertentu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit serius.