Seorang calon ketua RW di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diduga terlibat dalam peredaran narkotika dan ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok. AS, calon ketua RW tersebut, disinyalir menggunakan keuntungan dari penjualan narkoba untuk mendanai kampanye pencalonannya. Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah, menjelaskan bahwa penangkapan AS merupakan respons terhadap kekhawatiran masyarakat terkait kondisi lingkungan mereka. Operasi ini juga berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba dengan total 19 tersangka yang diduga sebagai pengedar. Barang bukti narkotika senilai sekitar Rp 100 juta berhasil disita dalam operasi tersebut.
Martuasah menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan narkoba sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan program Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polisi berharap dengan pengungkapan kasus ini, sekitar 500 orang dapat terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kepolisian juga akan terus mengembangkan kasus untuk membongkar jaringan narkoba yang lebih luas serta melibatkan pihak lain yang terkait. Masyarakat juga diharapkan untuk semakin sadar akan bahaya narkoba dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.
