Baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menunjukkan perubahan beayt menangani aturan kripto yang sebelumnya kompleks dan memicu perdebatan. Ini terbukti dengan berakhirnya penyelidikan terhadap Robinhood Crypto dan kabar bahwa tindakan penegakan hukum terhadap Coinbase kemungkinan akan dibatalkan. Kehadiran SEC di bawah kepemimpinan baru setelah pelantikan Presiden Donald Trump juga menimbulkan spekulasi bahwa tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan kripto dapat mengalami penurunan, menandakan kemungkinan perubahan regulasi dalam industri ini.
Dilansir dari siaran pers Nanovest, tim tugas kripto SEC saat ini tengah aktif berkomunikasi dengan pemimpin industri kripto untuk mendiskusikan berbagai isu terkait regulasi kripto. Berbagai pertemuan telah diadakan antara pejabat SEC dan perwakilan dari perusahaan kripto besar serta kelompok advokasi seperti Crypto Council for Innovation, penyedia infrastruktur Zero Hash, dan Paradigm Operations. Diskusi-diskusi ini mencerminkan evolusi strategi SEC dalam menghadapi kompleksitas regulasi aset kripto.
Pembentukan tim tugas kripto SEC pada tanggal 21 Januari 2025, yang dipimpin oleh Komisaris Hester Peirce, menunjukkan peningkatan fokus komisi terhadap regulasi aset kripto. Dengan adanya pertemuan-pertemuan terbaru dan potensi perubahan kebijakan, SEC mungkin sedang bersiap untuk menyempurnakan pendekatannya terhadap industri kripto yang tengah berkembang pesat. Mungkin akan lebih banyak penekanan pada dialog dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan kunci dalam sektor ini, sebagai bentuk upaya untuk menyeimbangkan penegakan hukum dengan kebutuhan industri kripto yang terus berkembang.