Menjaga kebersihan mulut selama berpuasa menjadi hal penting, terutama karena bau mulut cenderung lebih kuat saat tidak makan dan minum sepanjang hari. Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menyikat gigi secara rutin. Namun, sering muncul pertanyaan apakah menyikat gigi saat berpuasa dapat membatalkan puasa seseorang. Berbagai pandangan muncul terkait hal ini, oleh karena itu penting bagi umat Muslim untuk memahami hukum menyikat gigi saat berpuasa agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa rasa khawatir.
Menurut pandangan para Ulama, orang yang berpuasa juga dianjurkan untuk menghindari masuknya benda asing ke dalam tubuh melalui mulut atau bagian tubuh lainnya. Aktivitas seperti berkumur atau menyikat gigi seringkali menimbulkan kekhawatiran karena melibatkan memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Oleh karena itu, disarankan untuk menyikat gigi setelah sahur dan setelah berbuka puasa, sekitar 30 menit setelah makan untuk mencegah timbulnya plak dan menjaga kesehatan gigi serta mulut.
Menyikat gigi saat berpuasa tidak secara langsung membatalkan puasa, kecuali jika ada air atau pasta gigi yang tertelan. Namun, para ulama menyarankan agar menyikat gigi tidak dilakukan setelah zuhur karena dianggap sebagai perbuatan makruh. Sebagai gantinya, waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah sebelum imsak atau setelah berbuka puasa untuk menjaga kebersihan gigi dan kesehatan mulut. Dengan demikian, menjaga kebersihan mulut selama berpuasa tetap penting untuk kenyamanan diri sendiri dan orang lain di sekitar, tanpa harus mengkhawatirkan batalnya puasa.
