Menjaga gula darah tetap stabil setelah berbuka puasa memang penting untuk kesehatan. Ngabila menyarankan untuk menghindari lonjakan gula darah dengan mengonsumsi makanan sehat secara bertahap dan memilih makanan dengan indeks glikemik rendah. Disarankan juga untuk melakukan aktivitas ringan setelah makan. Dokter spesialis gizi klinik RS EMC Tangerang, Kristina Joy Herlambang, menekankan bahwa puasa dapat berdampak positif pada kadar gula darah, tergantung pada pola makan selama puasa.
Berkaca pada pemilihan makanan saat berbuka, makanan tinggi karbohidrat sederhana dan kurang serat dapat mengurangi efek positif puasa, sedangkan makanan sehat seperti sayuran segar yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka agar puasa benar-benar memberikan manfaat bagi kesehatan.
Pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama bulan puasa juga terbukti dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, termasuk dalam menjaga kadar gula darah. Sehingga, selama menjalani puasa, kita perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar kesehatan tetap terjaga dengan baik. Naiknya gula darah saat berpuasa bukanlah disebabkan oleh puasa itu sendiri, melainkan oleh gaya hidup dan kondisi medis seseorang. Dengan manajemen yang tepat, risiko peningkatan gula darah selama bulan puasa dapat diminimalkan.
