Selama bulan Ramadhan, banyak orang sering mengalami masalah pencernaan seperti sembelit. Sembelit bisa mengganggu kenyamanan selama puasa dan sering kali disebabkan oleh perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama bulan puasa. Berdasarkan studi tahun 2017, ditemukan bahwa semakin sering orang mengalami sembelit saat berpuasa selama dua minggu atau lebih.
Gejala sembelit termasuk menyulitkan proses buang air besar, feses keras atau kering, sakit saat buang air besar, serta perasaan tidak bisa mengeluarkan feses secara penuh. Untuk mengatasi sembelit atau mencegahnya selama bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan untuk mengonsumsi cukup air putih setiap hari. Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sembelit, jadi penting untuk minum minimal 8 gelas air putih setiap hari, seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Menurut dokter spesialis urologi, Profesor Ponco Birowo, disarankan untuk minum air putih dalam tiga waktu yang berbeda selama bulan Ramadhan. Misalnya, minum segelas air putih saat berbuka puasa, 2 gelas sebelum tidur, 1 gelas saat sahur, dan sebelum imsak minum 2 gelas air putih. Dengan menjaga asupan cairan yang cukup, kita dapat membantu mengurangi risiko sembelit selama bulan puasa. Jadi, pastikan untuk memperhatikan konsumsi air putih Anda agar tetap sehat dan nyaman selama Ramadhan.