Sunday, March 23, 2025
HomeLainnyaPeningkatan Volatilitas Bitcoin: CEO BlackRock Peringatkan Dampak Inflasi

Peningkatan Volatilitas Bitcoin: CEO BlackRock Peringatkan Dampak Inflasi

Morgan Stanley dan Goldman Sachs memberikan prediksi yang cukup tidak menguntungkan terkait dampak perang dagang yang semakin memanas. Morgan Stanley memperkirakan bahwa indeks S&P 500 bisa mengalami penurunan hingga 5% jika situasi tersebut terus berlanjut. Sementara Goldman Sachs bahkan menaikkan kemungkinan terjadinya resesi hingga 20% karena kebijakan perdagangan yang dianggap sebagai “risiko utama” bagi perekonomian.

Kepala ekonom Goldman Sachs, Jan Hatzius, menyatakan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2025 direvisi turun menjadi 1,7%, dari sebelumnya 2,8% tahun lalu, akibat dari kebijakan perdagangan yang semakin ketat. Perintah eksekutif, pemecatan, dan kebijakan tarif yang diambil oleh pemerintahan Trump versi 2.0 juga membuat banyak investor gelisah, menurunkan kepercayaan terhadap kondisi ekonomi, serta meningkatkan ketakutan akan inflasi.

Indeks Ketakutan dan Keserakahan CoinMarketCap menunjukkan penurunan ke tingkat “keserakahan ekstrem”, yang menggambarkan kecemasan yang semakin meningkat di pasar. Biasanya, tingkat keserakahan ekstrem ini berhubungan dengan tekanan jual yang cukup tinggi di kalangan investor. Para pakar pun memberikan peringatan akan dampak negatif dari kebijakan-kebijakan tersebut, termasuk peningkatan risiko resesi dan sentimen ekonomi global yang didominasi oleh ketakutan.

Dengan inflasi yang tetap tinggi dan ketidakpastian terus-menerus terkait perdagangan internasional, pasar global, termasuk pasar Bitcoin, nampaknya masih harus bersiap menghadapi ketidakstabilan dalam waktu dekat. Penekanan penting bahwa setiap keputusan dalam investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca untuk mengkaji, menganalisis, sebelum membeli maupun menjual aset kripto. Situs ini tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan maupun kerugian yang mungkin terjadi akibat keputusan investasi yang diambil.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer