Monday, March 24, 2025
HomeLainnyaLangkah Bolivia Membayar Impor Energi dengan Kripto

Langkah Bolivia Membayar Impor Energi dengan Kripto

Pemerintah Bolivia telah mengambil langkah inovatif dengan menggunakan mata uang kripto untuk membayar impor energi sebagai tanggapan terhadap krisis bahan bakar dan kelangkaan dolar yang semakin memburuk. Yacimientos Petrolíferos Fiscales Bolivianos (YPFB), perusahaan energi milik negara, telah mengumumkan keputusan ini dalam upaya untuk mengatasi penurunan cadangan devisa negara yang disebabkan oleh penurunan ekspor gas alam selama bertahun-tahun. Langkah ini juga diambil untuk mendukung subsidi bahan bakar nasional dengan keterbatasan cadangan dolar yang semakin kritis.

Meskipun sudah ada persetujuan untuk menggunakan mata uang kripto dalam transaksi impor energi, YPFB masih belum sepenuhnya menerapkannya namun berencana untuk segera melakukannya. Bolivia, yang sebelumnya dikenal sebagai pengekspor energi bersih, kini harus beradaptasi sebagai importir energi akibat menurunnya produksi gas domestik.

Keputusan Bolivia untuk menggunakan kripto dalam perdagangan energi menunjukkan perubahan signifikan dalam strategi negara berkembang dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Hal ini juga menunjukkan trend semakin banyak negara mencari alternatif terhadap dolar AS. Pelajari dengan seksama sebelum membuat keputusan investasi dalam mata uang kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi apa pun.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer