HomeCryptoKripto: Alternatif Investasi Saat Lesunya Pasar Saham

Kripto: Alternatif Investasi Saat Lesunya Pasar Saham

Industri kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif meskipun tantangan di pasar global. Data dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak dari transaksi aset kripto mencapai Rp1,21 triliun hingga Februari 2025, menunjukkan peningkatan signifikan sejak tahun 2022. Angka tersebut terus meningkat dari Rp246,45 miliar pada tahun 2022, Rp220,83 miliar pada tahun 2023, Rp620,4 miliar pada tahun 2024, dan mencapai Rp126,39 miliar pada awal 2025.

Selain itu, nilai perdagangan aset kripto juga mengalami peningkatan signifikan, dengan nilai transaksi mencapai Rp44,07 triliun pada Januari 2025, naik 104,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pertumbuhan ini sebagai indikasi stabilitas pasar dan kepercayaan investor yang tetap kuat.

Meskipun pasar saham mengalami tekanan, investor tidak harus menghindari investasi sepenuhnya. Diversifikasi ke aset kripto dianggap sebagai strategi untuk mengurangi risiko dan menjaga stabilitas portofolio. Iqbal menyatakan bahwa dengan pertumbuhan positif yang terus berlanjut, pasar kripto bisa menjadi alternatif investasi menarik bagi mereka yang mencari peluang baru di tengah ketidakpastian ekonomi.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer