HomeCryptoPengaruh FOMM pada Harga Bitcoin: Proyeksi USD 200.000

Pengaruh FOMM pada Harga Bitcoin: Proyeksi USD 200.000

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami penguatan pada Selasa, 25 Maret 2025, dimana sebagian besar koin memasuki zona hijau. Menurut data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 2,43% dalam 24 jam dan 5,95% dalam sepekan, dengan harga Bitcoin hari ini mencapai Rp 1.454.780.818,92. Sementara Ethereum (ETH) menguat 5,20% dalam 24 jam dan 10,24% dalam sepekan, dengan harga ETH saat ini berada di level Rp 34.705.116,02 per koin. Harga Stablecoin Tether (USDT) juga mengalami penguatan hingga 0,62% dalam 24 jam dan 1,69% dalam sepekan, sehingga USDT diperdagangkan seharga Rp 16.601,93. XRP juga memasuki zona hijau dengan penguatan 1,26% dalam 24 jam dan 7,34% dalam sepekan, hingga XRP kini dibanderol seharga Rp 40.795,04 per koin. Binance coin (BNB) mencatat kenaikan 2,93% dalam 24 jam dan 1,90% dalam sepekan, dengan harga kripto BNB kini dipatok di Rp 10.572.745,89 per koin. Sementara Solana (SOL) menjadi salah satu kripto dengan kenaikan terbesar, di mana harga SOL naik 5,99% dalam sehari dan 13,85% dalam sepekan, dengan harga saat ini berada di level Rp 2.357.105,32 per koin. Kenaikan signifikan juga terjadi pada Coin Meme Dogecoin (DOGE) yang naik 8,48% dalam sehari dan 10,45% sepekan, membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.093,45 per token. Perlu diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, sehingga sangat penting untuk melakukan analisis mendalam sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer