Menjaga pakaian agar tetap awet dan dalam kondisi terbaik tidak hanya melibatkan proses pencucian yang benar, tetapi juga cara penyimpanan yang tepat. Banyak orang berpikir bahwa setiap pakaian bisa digantung di lemari untuk menghemat ruang dan mempertahankan kerapihan tata simpan. Namun, ada beberapa jenis pakaian yang sebenarnya tidak boleh digantung karena dapat merusak bentuk atau kualitasnya. Misalnya, pakaian rajut seperti sweater atau knitwear rentan kendur jika digantung karena berat kain rajutan bisa menarik serat ke bawah, sehingga bagian bahu menjadi melar atau bentuk pakaian akan terpengaruh. T-shirt atau kaus juga sebaiknya dilipat daripada digantung agar bagian leher tidak melar, terutama untuk kaus berbahan elastis.
Gaun dengan hiasan berat seperti payet atau bordir juga termasuk pakaian yang lebih baik dilipat daripada digantung. Beban hiasan yang berat dapat merusak kain jika digantung terlalu lama. Tipsnya adalah menggunakan kertas tisu sebagai pelapis di antara lipatan gaun untuk mencegah kerutan. Pakaian dalam dan bra, terutama yang memiliki kawat penyangga, sebaiknya disimpan dalam laci agar kawatnya tidak berubah bentuk. Pakaian olahraga seperti atasan, legging, dan celana yoga juga lebih baik dilipat daripada digantung karena bahan seperti poliester dan spandeks adalah elastis dan dapat berubah bentuk jika digantung terlalu lama.
Ada beberapa tips sederhana untuk menyimpan pakaian dengan baik, seperti memilih jenis hanger yang sesuai dan mengikuti petunjuk perawatan baju yang tertera di label pakaian. Selain itu, memisahkan baju berdasarkan jenis, warna, atau frekuensi penggunaan juga akan memudahkan dalam menyusun lemari. Untuk pakaian yang mahal atau sensitif, gunakan pelindung baju agar terhindar dari debu dan serangga. Dengan memahami jenis pakaian yang sebaiknya tidak digantung dan menerapkan tips penyimpanan yang tepat, koleksi pakaian Anda dapat tetap awet dan terlihat seperti baru lebih lama.
