Sejak tanggal 31 Maret 2025, Indonesia telah mengirimkan bantuan dalam bentuk tim tanggap darurat yang terdiri dari anggota BNPB dan Indonesia Search and Rescue (INASAR) untuk memberikan bantuan pertama dan mendukung upaya penyelamatan di lapangan. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan, “Bantuan berupa logistik dan peralatan medis telah disiapkan untuk diberikan kepada korban gempa.”
Bantuan yang dikirimkan Indonesia untuk Myanmar mencakup 124 ton barang kebutuhan darurat dengan total nilai sekitar 1,2 juta USD. Penyediaan shelter, peralatan kesehatan, dan obat-obatan menjadi prioritas utama dalam pengiriman bantuan. Pemerintah Indonesia memastikan bahwa semua bantuan yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan mendesak para korban di lokasi bencana. Sugiono menambahkan, “Kami akan terus memantau situasi di Myanmar dan memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.”