Apakah Anda salah satu dari mereka yang bangun pagi dengan semangat dan merasa lebih produktif di pagi hari? Jika iya, mungkin Anda adalah seorang ‘Morning Person’. Istilah ini mengacu pada individu yang mudah bangun di pagi hari dan merasa paling aktif serta fokus saat matahari baru terbit. Mereka biasanya tidur lebih awal, seringkali sebelum pukul 23.00 malam, dan jarang membutuhkan alarm untuk membangunkan mereka.
Namun, tidak semua ‘Morning Person’ memiliki pengalaman yang sama. Ada yang mungkin mengalami pikiran yang mengganggu di pagi hari, meskipun tetap bisa bangun dan beraktivitas. Mari kita telusuri lebih jauh karakteristik, keuntungan, kerugian, dan jenis-jenis ‘Morning Person’.
Secara biologis, ‘Morning Person’ memiliki siklus tidur-bangun yang mengikuti ritme alami tubuh mereka. Jam internal mereka berjalan sedikit lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang bukan ‘Morning Person’, sehingga mereka lebih peka terhadap isyarat terang dan gelap dari lingkungan sekitar.
Dari segi psikologis, penelitian menunjukkan bahwa ‘Morning Person’ cenderung memiliki sifat-sifat kepribadian tertentu. Mereka biasanya lebih teliti, disiplin, dan terbuka terhadap pengalaman baru. Selain itu, mereka cenderung mencari sensasi lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bukan ‘Morning Person’.
Dalam hal rutinitas, ‘Morning Person’ sering kali memiliki rutinitas pagi yang teratur meskipun tingkat organisasi dan persiapannya bisa bervariasi. Ada yang sangat terstruktur dan efisien, sementara ada yang lebih santai dan fleksibel dalam menjalani pagi mereka.