Tim Jenkins melakukan studi untuk menguji efektivitas diet portofolio dalam menurunkan kadar kolesterol. Mereka merekrut 46 peserta yang ingin menurunkan kolesterol dan memberikan mereka aturan diet serta contoh menu. Hasilnya menunjukkan bahwa sepertiga dari peserta berhasil menurunkan kolesterol LDL lebih dari 20% dalam enam bulan, sementara 31% peserta lainnya mengalami penurunan hingga 15%. Namun, sebagian peserta kesulitan mengikuti semua aturan diet tersebut.
Studi ini juga menunjukkan bahwa mengonsumsi almond, produk sterol nabati, susu kedelai, dan pengganti daging dan susu lainnya dapat membantu menurunkan kolesterol LDL. Orang-orang yang dapat lebih mandiri dalam mempersiapkan makanan di rumah cenderung lebih berhasil dalam menjalankan diet portofolio.
Hasil studi yang diterbitkan dalam The Journal of the American Medical Association menunjukkan bahwa diet portofolio dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL sebesar 17%, apolipoprotein B sebesar 15%, kolesterol total sebesar 12%, dan trigliserida sebesar 16%. Studi observasional lebih lanjut menunjukkan bahwa mengikuti diet portofolio dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kematian dini.
Menariknya, diet portofolio juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan karena mengurangi rasio protein hewani dan nabati. Dengan mengikuti diet ini, Anda dapat memantau kemajuan diet Anda dan merasakan manfaat jangka panjang yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa diet portofolio bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan pribadi, tetapi juga untuk lingkungan secara keseluruhan.
