Manajemen klinik inisial KS di Garut mengalami kerugian akibat ulah oknum dokter kandungan yang diduga melecehkan pasien. Dokter MSF atau Iril yang bergabung dengan klinik tersebut dua tahun lalu mulai menunjukkan tanda-tanda tidak aktif di awal tahun 2025. Dewi Sri Fitriani, Wakil Direktur klinik KS, merasa sangat merugikan dengan perilaku dokter tersebut dan menyatakan kekecewaannya terhadap oknum tersebut. Klinik KS merespons dengan pemasangan kamera CCTV untuk mengawasi dokter dan melaporkan kejadian ke polisi.
Manajemen klinik KS telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait tindakan dokter yang merugikan mereka. Mereka juga berencana untuk mengeluarkan kebijakan atau tindakan hukum selanjutnya terhadap oknum tersebut. Polisi telah melakukan pemeriksaan di TKP ruangan praktek pemeriksaan USG di klinik KS di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota. Meski demikian, dokter yang diduga melakukan pelecehan tidak ditemui karena sudah absen dari praktek selama tiga hari terakhir. Tindakan lebih lanjut akan diambil setelah berkoordinasi dengan manajemen klinik mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil terkait insiden tersebut.