Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat (AS) telah menghapus batasan yang melarang perbankan dan layanan keuangan tradisional untuk menawarkan layanan kripto. Hal ini menciptakan peluang bagi kripto untuk diterima lebih luas di sektor perbankan. Dalam keputusan terbaru, Pemimpin sementara SEC, Mark T. Uyeda, mencabut pedoman yang sebelumnya melarang bank menawarkan layanan kripto. Langkah ini direspon positif oleh para pelaku industri kripto, termasuk Komisioner SEC Hester Peirce dan Senator pro-kripto Cynthia Lummis. Undang-Undang Tinjauan Kongres (CRA) sebelumnya berusaha untuk mengakhiri pembatasan tersebut namun ditolak oleh mantan Presiden Biden. Dengan dicabutnya aturan ini, bank dan lembaga keuangan lainnya sekarang dapat menyediakan layanan kripto kepada pelanggan mereka, memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam pasar kripto.