Jaga kesehatan otak sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh lainnya. Bahkan, makanan sehari-hari bisa berdampak buruk pada kinerja otak. Keberagaman kebiasaan makan tertentu dapat merusak kesehatan otak dan meningkatkan risiko gangguan kognitif serta penyakit serius seperti Alzheimer dan demensia.
Dr. Ramon Velazquez, seorang konsultan ilmu saraf dan penasihat penelitian di Mind Lab Pro, menegaskan bahwa makanan yang dikonsumsi tidak hanya memengaruhi lingkar pinggang, tetapi juga membentuk masa depan otak. Penelitian menunjukkan bahwa 42% orang Amerika mengalami demensia setelah usia 55 tahun, dan pola makan yang buruk dapat mempercepat proses ini.
Untuk menjaga kesehatan otak, penting untuk menghindari makanan tertentu. Makanan ultra-olahan (UPF), seperti makanan kemasan praktis, mengandung gula, garam, pengawet, bahan buatan, dan lemak tidak sehat yang dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak. Konsumsi makanan ultra-olahan dapat menyebabkan penurunan kognitif global lebih cepat, merusak hubungan antar sel-sel otak, dan meningkatkan risiko demensia.
Sebuah studi dalam Neurology menunjukkan bahwa peningkatan asupan makanan olahan dapat meningkatkan risiko demensia. Gantilah makanan ultra-olahan dengan makanan segar dan minim olahan untuk menjaga kesehatan otak yang lebih baik.
