Lemak tubuh seringkali menjadi penyebab kenaikan berat badan dan penyakit degeneratif, namun lemak juga dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi vital. Manusia membutuhkan antara 20 hingga 35 persen lemak dari total asupan kalori harian, yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan protein. Lemak tersimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida yang merupakan hasil akhir dari metabolisme zat gizi dari makanan. Proses pembentukan lemak ini terjadi melalui serangkaian tahap metabolisme mulai dari pencernaan hingga penyimpanan sebagai energi cadangan.
Ketika tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, glukosa diubah menjadi glikogen di otot oleh insulin, dan sisanya menjadi asam lemak yang kemudian disimpan dalam jaringan lemak. Penempatan jaringan lemak di dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kelamin, dan lemak yang menumpuk di sekitar organ-organ vital dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Kadar trigliserida juga perlu dijaga agar tidak memicu gangguan kesehatan serius.
Tubuh manusia mulai menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak dalam empat hingga delapan jam setelah makan, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik. Mayo Clinic merekomendasikan asupan lemak harian berkisar antara 20 hingga 35 persen dari total kalori dan perlu diperhatikan dengan bijak. Agar lemak tidak menumpuk berlebihan, perlu memperhatikan pola konsumsi zat gizi makro secara menyeluruh, baik lemak, karbohidrat, maupun protein. Semua ini bertujuan untuk menghindari pembentukan lemak tubuh yang berlebihan dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan.