Ramen, hidangan mi dengan kuah khas Jepang, telah menjadi favorit di Indonesia selama dekade terakhir. Kini, ramen tidak hanya tersedia di restoran premium berkonsep Jepang autentik, tetapi juga di gerai cepat saji, food court, dan waralaba modern. Hal ini merupakan dampak dari tren globalisasi kuliner dan eksposur yang meningkat terhadap budaya populer Jepang di Indonesia. Ramen mulai dianggap sebagai hidangan sehari-hari yang populer berkat pengaruh dari anime, drama Jepang, dan wisata ke Jepang.
Awalnya, akses terhadap ramen berkualitas di Indonesia sering dikaitkan dengan harga tinggi dan eksklusivitas. Namun, situasi ini mulai berubah dengan kehadiran pelaku usaha yang menciptakan pengalaman makan ramen yang terjangkau dan inovatif. Salah satunya adalah Ramen Mura, yang merupakan sub-brand dari Gerobak’Ku yang saat ini sedang berkembang secara nasional.
Ramen Mura pertama kali dibuka di Jakarta dan Yogyakarta pada November 2024, dan baru-baru ini membuka outlet keduanya di Bali, tepatnya di Tukad Barito, Denpasar. Harga ramen yang ditawarkan oleh Ramen Mura sangat kompetitif, dimulai dari Rp10.000, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat tanpa mengorbankan kualitas. Dengan desain interior mural Jepang modern, gerai Ramen Mura menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan menarik untuk dinikmati serta diabadikan di Instagram.
Ramen Mura tidak hanya dikenal sebagai merek kuliner, tetapi juga sebagai model bisnis waralaba yang terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk pemula di dunia bisnis makanan dan minuman. Strategi ekspansi Ramen Mura yang cepat didukung oleh struktur perusahaan yang kuat, seperti Nine Art sebagai perusahaan induk berbasis di Singapura, dan PT Sembilan Cipta Indonesia yang mengelola operasional lokal di bawah pengawasan NinePav Group. Dengan rencana ekspansi yang luas, Ramen Mura berencana membuka outlet di berbagai kota seperti Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya.
Di tengah pandemi COVID-19, Gerobak’Ku mulai bertransformasi menjadi jaringan kafe dan restoran setelah awalnya hanya menyediakan frozen food Korea. Transformasi ini tercapai dengan sukses, termasuk dengan perubahan produk menjadi lebih relevan dengan konsep baru yaitu Ramen Mura. Dengan model bisnis yang inovatif dan kompetitif, Ramen Mura berhasil menarik minat banyak mitra dan pelanggan di Indonesia.