Masalah kurangnya fokus pada anak sering menjadi keluhan utama bagi para orang tua dan pendidik. Anak yang mudah terdistraksi kerap mengalami hambatan dalam proses belajar, baik di rumah maupun di sekolah. Banyak faktor penyebab anak sulit fokus, mulai dari lingkungan belajar yang monoton, gaya belajar yang kurang sesuai, hingga kurangnya stimulasi sensorik dan pengalaman nyata.
Pendekatan belajar berbasis pengalaman (experiential learning) kini mulai menjadi solusi yang efektif. Salah satu caranya adalah dengan mengajak anak mengunjungi tempat wisata edukatif. Melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, anak akan lebih mudah menyerap informasi serta meningkatkan daya konsentrasinya secara alami.
Salah satu tempat wisata edukatif yang direkomendasikan adalah KidZania Jakarta. Di sini, anak-anak dapat memerankan lebih dari 100 profesi dan belajar melalui pengalaman langsung. KidZania membantu melatih tanggung jawab, pemahaman terhadap pekerjaan, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi anak.
Taman Pintar Yogyakarta merupakan destinasi lain yang menawarkan pengalaman belajar langsung dengan alat peraga ilmu pengetahuan. Anak-anak diajak untuk bereksperimen di zona interaktif yang dirancang untuk mendorong rasa ingin tahu dan keterlibatan aktif dalam proses belajar.
Museum Angkut Batu di Kota Batu, Jawa Timur, menampilkan pameran kendaraan dari berbagai era dan negara. Penataan museum yang tematik dan interaktif membuat anak-anak tertarik untuk belajar sejarah dan teknologi transportasi, serta melatih daya observasi dan fokus mereka.
Eco Green Park Batu merupakan destinasi lain yang mengusung konsep wisata edukasi bertema lingkungan hidup. Melalui berbagai wahana, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya daur ulang, konservasi energi, dan perlindungan satwa. Aktivitas berbasis misi ini mendorong anak untuk berpikir kritis, menyelesaikan tantangan, dan berkonsentrasi terhadap instruksi serta informasi.
Kampung Ilmu Surabaya adalah kawasan edukatif terbuka yang menyediakan koleksi buku, alat peraga, dan ruang terbuka hijau untuk kegiatan belajar. Suasana santai dan alami di Kampung Ilmu menciptakan lingkungan belajar yang tidak menekan. Anak-anak dapat belajar dengan cara mereka sendiri, yang lebih efektif dalam membangun konsentrasi dan kecintaan terhadap literasi sejak dini.