Soto adalah makanan berkuah yang sangat disukai di Indonesia. Rasanya kaya rempah, memiliki kuah hangat yang lezat, dan isian daging atau ayam yang empuk. Soto cocok disantap kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam. Namun, ketika soto disimpan semalaman atau lebih, kuahnya sering terasa berbeda. Beberapa orang merasakan soto menjadi hambar, aroma menurun, atau kuahnya terlihat berminyak. Namun, jika ingin menyegarkan kembali kuah soto yang tersisa, ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan.
Salah satu alasan kuah soto berubah setelah disimpan adalah rempah bisa mengendap di dasar wadah, membuat rasanya kurang merata. Selain itu, lemak dari santan atau kaldu dapat menumpuk di atas dan membuat kuah terlihat berminyak. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk memanaskan kuah soto dengan api kecil dan mengaduknya secara merata. Jika kuah terlalu kental, tambahkan sedikit air hangat atau kaldu dan koreksi rasa sesuai selera.
Untuk mengembalikan aroma soto yang mungkin sudah hilang, bisa tambahkan lagi rempah seperti daun salam, daun jeruk, atau serai saat memanaskan kuah. Selain itu, tambahkan sedikit perasan jeruk nipis sebelum disajikan agar soto terasa lebih segar. Terakhir, sajikan soto dengan tambahan daun bawang, seledri, sambal, jeruk limau, emping, atau kerupuk segar untuk menyempurnakan rasanya. Dengan tips tambahan agar soto tidak cepat rusak, seperti menyimpan kuah soto terpisah dari isian, mendinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke kulkas, serta menghindari menyimpan ulang soto yang sudah dipanaskan, soto yang disajikan masih akan terasa nikmat seperti baru dimasak.