CEO Addentax, Hong Zhida, mengungkapkan bahwa inisiatif perusahaan ini bertujuan untuk mendukung strategi blockchain yang lebih luas dengan memfasilitasi akuisisi potensial aset digital seperti Bitcoin. Hal ini juga merupakan upaya untuk memperkenalkan investor strategis yang memiliki pengalaman dalam ekosistem kripto. Menurut Zhida, aset digital yang sudah mapan di pasar dapat menjadi bagian yang stabil dalam portofolio jangka panjang perusahaan karena tingkat likuiditasnya dan minat yang semakin meningkat dari institusi selama beberapa tahun terakhir.
Meskipun konsep ini terdengar menjanjikan, pasar merespons dengan skeptis. Saham Addentax mengalami penurunan lebih dari 8% setelah pengumuman tersebut, yang mencerminkan kekhawatiran investor terkait perubahan strategi bisnis yang dilakukan perusahaan. Tak hanya itu, langkah yang diambil oleh Addentax juga menimbulkan spekulasi politik karena perusahaan ini beroperasi di sektor logistik lintas negara yang sebelumnya terkena dampak dari ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, terutama selama masa kepresidenan Donald Trump.
