Kasus perampokan bersenjata yang terjadi di Alfamart kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menjadi viral di media sosial akhirnya terungkap oleh pihak kepolisian. Ternyata, perampokan tersebut hanyalah rekayasa yang direncanakan oleh asisten kepala toko bersama dua rekannya. Direktur Asisten Atasan bersama dengan DFS (26), TA (25), dan AYA (24) yang merupakan asisten kepala toko lainnya diduga terlibat dalam rekayasa tersebut. Kejadiannya terjadi di Alfamart Jalan KH Mas Mansyur Nomor 90, Kebon Melati, Tanah Abang pada Kamis, 15 Mei 2025 sekitar pukul 04.28 WIB. AYA mengambil uang sebesar Rp20 juta dari brankas sendiri dan menyerahkannya kepada DFS, yang kemudian melakukan top-up ke saldo dompet digital melalui kasir. Ketiga karyawan motel tersebut tampak tahu tentang skenario perampokan yang telah mereka rencanakan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, pengambilan uang tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan karyawan Alfamart lain. AYA mengambil uang pada pukul 01.00 WIB dan menyerahkannya kepada DFS di area WC Alfamart. Selanjutnya, DFS memukul AYA dan menodongnya dengan pistol mainan sebelum kabur dengan uang senilai hampir Rp50 juta dan iPhone milik AYA. DFS dan TA akhirnya ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan menggunakan rekaman CCTV, keterangan saksi, dan analisis digital. Keduanya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 365 KUHP. Saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap semua pihak yang terlibat.
