Strategy, sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, baru saja melakukan akuisisi Bitcoin sebesar 7.390 BTC, meningkatkan kepemilikannya menjadi lebih dari USD 59 miliar. Bitcoin dibeli seharga sekitar USD 764,9 juta antara 12 Mei dan 18 Mei 2025. Dana untuk akuisisi ini berasal dari penawaran saham, termasuk penjualan saham biasa Kelas A sebesar USD 705,7 juta dan saham preferen abadi Seri A seharga USD 59,7 juta. Saat ini, Strategy memegang saham MSTR senilai USD 18,9 miliar dan saham STRK senilai USD 20,7 miliar untuk penerbitan di masa mendatang.
Dengan total pengeluaran mencapai USD 40,2 miliar, kepemilikan Bitcoin Strategy sekarang bernilai lebih dari USD 59 miliar, atau sekitar 2,7% dari total pasokan Bitcoin sebanyak 21 juta. Perusahaan berencana untuk terus membeli Bitcoin hingga USD 42 miliar pada tahun 2027 sebagai bagian dari strategi modal mereka. Di sisi lain, Strategy menghadapi gugatan class action baru terkait dengan dugaan penyesatan investor dan kegagalan dalam mengungkap risiko terkait dengan strategi Bitcoin dan aturan akuntansi kripto yang baru.
Meskipun demikian, adopsi Bitcoin oleh perusahaan terus meningkat, dengan lebih dari 70 perusahaan tradisional saat ini melaporkan paparan treasury BTC. Contohnya termasuk Metaplanet, Semler Scientific, dan usaha patungan yang didukung Tether Twenty One. Sebagai catatan, keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca dan disarankan untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
