Dalam era digital saat ini, anak-anak semakin akrab dengan penggunaan gawai untuk berbagai aktivitas, mulai dari pembelajaran daring hingga hiburan. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, akses yang tidak terkontrol dapat berujung pada kecanduan game yang berbahaya. Kontrol orang tua memainkan peran kunci dalam mengawasi aktivitas anak-anak di dunia digital.
Dalam acara Taman Asuh Sayang Anak di Kelas Orang Tua Hebat (TAMASYA di KERABAT) Seri 4 Tahun 2025, tema “Game Over atau Take Control?: Bimbing Anak Hadapi Dunia Game” dibahas secara mendalam. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengarahkan anak-anak dalam berinteraksi dengan game online. Tanpa pengawasan yang tepat, risiko adiksi dan kecanduan pada game online dapat meningkat.
Selain kecanduan game, anak-anak juga harus mewaspadai bahaya predator daring yang siap memanfaatkan anak-anak yang kurang pengawasan. Predator daring dapat menyamar sebagai teman sebaya untuk mendekati, memanipulasi, bahkan mengeksploitasi anak-anak. Hal ini dapat membuka celah terjadinya berbagai bentuk kekerasan pada anak, seperti kekerasan psikologis, kekerasan seksual, bullying, dan bentuk kekerasan lainnya. Peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat dari orang tua sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dari bahaya di dunia digital.
