Kesepian pada lansia tidak hanya sekadar perasaan sedih biasa. Dalam dunia medis, kondisi ini dianggap sebagai ancaman serius yang dapat mempercepat penurunan kesehatan dan memperpendek usia. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri sekaligus Pembina Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PP PERGEMI), Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM, menegaskan bahwa kesepian dapat berdampak buruk pada lansia baik secara psikologis maupun fisik. Kesepian tidak hanya menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi, tetapi juga dapat menyebabkan kondisi fisik seperti malnutrisi. Lansia yang merasa kesepian cenderung kehilangan selera makan dan motivasi untuk merawat diri. Kesepian juga berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif seperti demensia atau kepikunan. Memiliki hubungan sosial yang kuat sangat penting untuk kesehatan lansia, karena kesepian dapat meningkatkan risiko depresi dan demensia.