Pada Kamis, 5 Juni 2025, Kepolisian Resor Kendal di Jawa Tengah mengungkap kasus pembuatan konten video porno menggunakan teknologi deepfake untuk memanipulasi wajah pelakunya secara digital. Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, menjelaskan bahwa penangkapan tersangka ABH (46) asal Jombang, Jawa Timur, berawal dari patroli siber pada awal Juni 2025. Penelusuran kepolisian di dunia maya mengarah pada penangkapan tersangka yang menawarkan jasa editing video porno dengan menukar wajah menggunakan milik orang lain sesuai pesanan.
Modus operandi pelaku adalah dengan menawarkan jasanya melalui forum internet dan mengarahkan pemesan ke akun Telegram miliknya. Pelaku meminta pemesan mengirim uang dan foto wajah yang ingin dipasang di video porno. Kemudian, pelaku melakukan editing video porno dari situs porno yang diambil dan menggabungkannya dengan wajah yang dikirim oleh pemesan. Tindakan pelaku ini mengancam privasi dan keamanan data pribadi individu yang digunakan tanpa izin.
Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Kecamatan Jombang, Jawa Timur, dan sejumlah barang bukti seperti CPU rakitan, monitor, handphone, serta peralatan pendukung lainnya disita oleh polisi. Barang bukti komputer pelaku telah dikirim ke laboratorium forensik untuk proses penyidikan lebih lanjut sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Kasus ini menunjukkan bahaya teknologi deepfake dalam dunia digital, terutama dalam industri pornografi, yang perlu diwaspadai untuk melindungi privasi dan keamanan individu dari penyalahgunaan teknologi yang merugikan.
