Pada tanggal 27 Mei 2025, India telah mencatat lebih dari 1.000 kasus aktif, dengan 104 kasus terkonfirmasi terjadi di Delhi. Varian NB.1.8.1 menjadi penyebab utama lonjakan kasus di Tamil Nadu, sementara varian LF.7 juga telah terdeteksi di Gujarat. Di Singapura, kasus mingguan meningkat secara signifikan dari 11.100 menjadi 14.200 kasus dalam periode singkat. Lonjakan kasus juga terjadi di Thailand, melonjak dari 6.000 menjadi 33.000 kasus dalam beberapa hari saja. Varian yang terdeteksi telah menyebar ke 22 negara, termasuk beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti New York, California, Arizona, Ohio, dan Rhode Island. Data dari Gingko Bioworks yang merupakan mitra pengujian bandara CDC telah mengkonfirmasi hal ini, seperti dilansir oleh Health Liputan6.com pada 10 Juni 2025.