Kulit bayi sangat sensitif terutama saat masih dalam masa awal kehidupannya, rentan terhadap berbagai masalah seperti ruam popok, kemerahan, dan iritasi. Di negara tropis seperti Indonesia, risiko tersebut dapat meningkat karena cuaca yang panas dan lembap menyebabkan kulit yang tertutup oleh popok bayi mudah berkeringat dan lembap dalam jangka waktu yang lama.
Dokter spesialis anak, Annisa Nur Aini dari RS Brawijaya Saharjo, menjelaskan bahwa kombinasi antara keringat, urine, dan kelembapan yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat memicu iritasi kulit pada bayi. Hal ini tidak hanya membuat bayi merasa tidak nyaman tetapi juga dapat mengganggu kualitas tidurnya.
Annisa menekankan pentingnya pemilihan popok yang tepat dalam menjaga kesehatan kulit bayi dan kualitas tidurnya. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat memilih popok sekali pakai antara lain daya serap tinggi, sirkulasi udara yang baik, dan telah teruji aman untuk kulit bayi. Popok dengan kemampuan menyerap urine secara cepat dan merata, serta bahan berpori yang memungkinkan kulit ‘bernapas’, dapat membantu mengurangi risiko ruam dan kemerahan pada kulit bayi. Produk popok yang telah teruji aman untuk kulit bayi juga dapat membantu mengurangi risiko alergi dan iritasi.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut saat memilih popok untuk bayi, diharapkan dapat mencegah timbulnya masalah kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan bayi.
