Kasus seorang anak perempuan berinisial MK (7) yang ditemukan penuh luka dan terlantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah menunjukkan perkembangan. Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Perlindungan Perdagangan Orang (PPO), Brigjen Nurul Azizah, telah mengungkap identitas keluarga korban tersebut. Dalam keterangannya, Brigjen Nurul Azizah menjelaskan bahwa korban telah menyebutkan sejumlah anggota keluarganya berasal dari Klaten, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur. Proses penyelidikan dan verifikasi identitas anak terus berlangsung, dengan koordinasi intensif antara pihak terkait.
Menurut keterangan anak tersebut, keluarganya berada di Klaten dan Surabaya. Pihak kepolisian terus melakukan koordinasi dengan Dukcapil dan melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah, termasuk desa bernama Keraton di Surabaya dan Klaten. Meskipun upaya penelusuran masih berlangsung, di sisi lain, pihak kepolisian tetap memfokuskan perhatian pada kesembuhan sang anak yang sedang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keterlibatan masyarakat juga diharapkan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil dapat menjamin keselamatan dan pemulihan anak secara utuh.
Pada kasus ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga telah terlibat dalam menemukan anak tersebut di Pasar Kebayoran Lama. Anak tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Meskipun korban masih sulit memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan yang dialami, pihak Satpol PP telah membawa anak tersebut ke Puskesmas Cipulir II dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Upaya penyelidikan dan pendampingan terhadap korban terus dilakukan dalam upaya menjaga keselamatan dan pemulihan korban secara menyeluruh.