HomewisataJelajah Warna-Warni Jakarta: Lensa Mahasiswa

Jelajah Warna-Warni Jakarta: Lensa Mahasiswa

Jakarta, sebuah kota metropolitan yang sering dianggap sebagai kota yang sibuk dan penuh dengan kehidupan sehari-hari, sebenarnya menyimpan kekayaan budaya yang sangat beragam. Keanekaragaman ini tidak hanya tercermin dalam kehidupan sehari-hari penduduknya, tetapi juga terpancar dalam karya-karya visual yang dipamerkan oleh para mahasiswa Universitas Dian Nusantara (Undira) dalam Pameran Fotografi bertema “Warna-Warni Jakarta” yang diadakan di Aula Undira, Lantai 6, pada Jumat, 20 Juni 2025.

Pameran ini merupakan bagian dari proyek akhir mata kuliah Dasar-dasar Fotografi yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi di Undira. Namun, jauh dari sekadar tugas akademik, karya-karya yang dipamerkan sebenarnya mencerminkan sudut pandang yang dalam dari mahasiswa terhadap budaya Jakarta yang dinamis dan beragam. Tema pameran ini menggambarkan identitas Jakarta sebagai tempat pertemuan berbagai budaya dari seluruh Nusantara.

Menurut Dani Siswardhani, Ketua pelaksana kegiatan, pameran ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana keanekaragaman budaya tersebut membentuk identitas yang unik bagi Jakarta. Bagi para penggemar wisata urban dan budaya, pameran ini memberikan kesempatan baru untuk melihat Jakarta bukan hanya sebagai pusat perbelanjaan atau bisnis, tetapi juga sebagai kota yang sarat dengan cerita dan sejarah.

Karya-karya yang dipamerkan mencakup potret-potret dari berbagai sudut di Jakarta, mulai dari Glodok yang kaya akan sejarah Tionghoa, pasar tradisional seperti Tanah Abang yang menjadi pusat pertemuan berbagai etnis, hingga kawasan Menteng yang masih mempertahankan jejak kolonialnya. Iqyanut Taufik, Ketua panitia kegiatan, menambahkan bahwa semangat mahasiswa dalam proyek ini sangat tinggi dan menunjukkan bahwa kreativitas dan kesadaran budaya dapat tumbuh melalui proses akademik.

Pameran ini juga memberi inspirasi bagi para pelancong untuk menjelajahi Jakarta dari sudut pandang yang berbeda, dengan melihat mural-mural di kawasan Kemayoran atau merasakan kehidupan malam di Blok M. Suswinda Ningsih, koordinator mata kuliah, menegaskan pentingnya karya mahasiswa sebagai medium komunikasi publik. Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai tontonan semata, tetapi juga sebagai ruang dialog antara mahasiswa, masyarakat, dan pelaku industri kreatif melalui kuliah umum dan diskusi fotografi yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer