Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latief, meminta jamaah haji Indonesia tetap tenang menyusul ancaman bom terhadap pesawat Airbus A330-343 Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Surabaya. Hilman memastikan bahwa ancaman tersebut tidak terbukti, sehingga jamaah diminta untuk tetap bersikap tenang. Jamaah yang ada di Kualanamu akan segera diberangkatkan ke Surabaya besok sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Ancaman tersebut muncul menjelang kepulangan jamaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah. Hilman menegaskan bahwa keselamatan dan ketenangan jamaah merupakan prioritas utama penyelenggaraan haji. Meskipun dua insiden ancaman bom terjadi pada maskapai Saudia Airlines yang membawa jamaah haji Indonesia, hasil pemeriksaan memastikan tidak ada bahan peledak atau ancaman nyata dalam kedua kasus tersebut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa kedua insiden tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara Kualanamu. Setelah proses pemeriksaan selesai dan dinyatakan aman, pesawat yang mengalami ancaman bom dijadwalkan terbang kembali ke Surabaya. Polri melalui Densus 88 Antiteror telah melakukan investigasi untuk menelusuri asal-usul dan motif pelaku pengancaman.
Kemenag mengimbau jamaah haji untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Penelusuran terhadap pelaku ancaman terus dilanjutkan demi menjaga keselamatan jamaah dan keamanan penerbangan nasional. Semua pihak berkoordinasi untuk memastikan keamanan serta kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi seluruh jamaah.
