Prosedur egg freezing adalah langkah medis yang dapat dilakukan untuk menjaga kesempatan memiliki anak di masa depan. Tahapan awal dari prosedur ini melibatkan stimulasi ovarium, di mana pasien akan diberikan suntikan hormon untuk merangsang pertumbuhan sel telur dalam satu siklus. Setelah sel telur matang, sel telur akan diambil melalui metode USG transvaginal atau laparoskopi. Proses pengambilan sel telur ini biasanya memakan waktu sekitar 15-20 menit tergantung dari jumlah sel telur yang berhasil diambil. Pasca pengambilan sel telur, pasien tidak perlu rawat inap dan akan diberikan obat penghilang rasa nyeri selama 2-3 hari.
Sel telur yang sudah diambil akan langsung dibekukan untuk mencegah kerusakan. Selanjutnya, sel telur yang telah dibekukan akan disimpan dalam tangki nitrogen cair yang dapat bertahan bertahun-tahun. Penyimpanan sel telur dilakukan dalam straw, di mana setiap straw biasanya berisi sekitar 3 sel telur. Menurut penjelasan dari Nico, sel telur dapat bertahan selama-lamanya asalkan tabung penyimpanan tidak mengalami kerusakan. Proses penyimpanan sel telur ini penting untuk menjaga kualitas sel telur tersebut sehingga tetap dapat digunakan di masa mendatang.
