Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia, namun cara menyeduhnya sebenarnya juga memainkan peran penting dalam efek kesehatan yang ditimbulkannya. Kopi yang diseduh tanpa menggunakan saringan, seperti French press atau kopi Turki, mengandung diterpen yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh (LDL). Di sisi lain, kopi yang disaring menggunakan metode seperti drip atau pour-over cenderung memiliki kandungan diterpen yang lebih rendah dan dipercaya lebih ramah terhadap kesehatan jantung.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bagi orang yang mengonsumsi kopi secara rutin dan memiliki masalah dengan kolesterol tinggi, disarankan untuk memilih kopi yang disaring. Berdasarkan informasi dari Food and Drug Administration (FDA) dan American Heart Association, konsumsi kafein sebanyak 400 mg per hari dianggap aman untuk orang dewasa sehat, setara dengan 4 hingga 5 cangkir kopi seduh. Namun, bagi mereka yang menderita hipertensi, jumlah kafein ini mungkin terlalu tinggi.
Dokter Paz menyarankan agar penderita hipertensi membatasi konsumsi kopi hanya maksimal satu cangkir per hari. Namun, takaran ini tentu dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi individu masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi kopi. Apakah tekanan darah mengalami lonjakan yang signifikan atau tetap stabil?
Sebagai saran tambahan, Campbell menyarankan untuk melakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah minum kopi. Jika tidak terjadi lonjakan tekanan darah yang signifikan, kemungkinan mengonsumsi 1-2 cangkir kopi per hari masih dianggap aman. Hal ini menekankan pentingnya untuk selalu memperhatikan reaksi tubuh dan memilih cara menyeduh kopi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan kita.
