Barclays, bank yang berpusat di Inggris, mengumumkan rencana untuk memblokir transaksi kripto melalui produk kartu kreditnya, Barclaycard, mulai Jumat, 27 Juni 2025. Keputusan ini diambil karena Barclays melihat adanya risiko terkait volatilitas aset digital yang tinggi. Bank ini mengkhawatirkan kemungkinan nasabah terjebak dalam utang yang tidak bisa mereka bayar akibat fluktuasi harga aset kripto. Selain itu, Barclays juga merasa bahwa tidak ada perlindungan yang memadai untuk aset kripto jika terjadi kesalahan pembelian, karena aset tersebut tidak tercakup oleh Layanan Ombudsman Keuangan dan Skema Kompensasi Layanan Keuangan.
Meskipun Barclaycard sebelumnya telah memperbolehkan transaksi kripto dengan kartu kredit sejak tahun 2018, bank ini memutuskan untuk memberlakukan larangan ini untuk melindungi nasabah dari potensi risiko yang terkait dengan investasi dalam aset kripto. Keputusan ini muncul di tengah perdebatan di Inggris tentang apakah perlu adanya pembatasan lebih lanjut dalam pembelian kripto menggunakan kartu kredit.
Pada Mei 2025, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) meminta pendapat publik terkait kemungkinan penerapan pembatasan dalam pembelian kripto dengan kartu kredit. Meskipun ada yang menentang gagasan ini, seperti Payments Association yang menilai bahwa pembatasan tersebut akan tidak adil untuk aset digital, Barclays tetap pada keputusannya untuk melarang transaksi kripto melalui kartu kredit. Dengan perusahaan ini melaporkan lebih dari lima juta akun kartu kredit di Inggris pada tahun 2023, keputusan ini bisa memberikan dampak signifikan pada pasar kripto di negara tersebut.